Pemerintah menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Kejadian Luar Biasa pada Program MBG (Makan Bergizi Gratis) usai adanya keracunan massal di Bandung Barat.
Hadir dalam Rapat Koordinasi MBG itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana.
Ada sejumlah poin yang disepakati dalam rapat yang digelar pada Minggu (28/9/2025) tersebut.
Baca Juga:Pakar Digital Forensik Josua M Sinambela Kembali Diperiksa Polisi, Rismon Sianipar dkk Kian Tersudut
Selain menutup sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermasalah, kedisiplinan, kualitas dan kemampuan juru masak turut dievaluasi.
Kemudian, adanya sterilisasi seluruh alat makan dan proses sanitasi hingga alur limbah.
Selain itu, pemerintah tak menghentikan program MBG yang sudah berjalan di sejumlah daerah.
Baca Juga:Lebih Ekstrem! 76 IDH Urban Seri 2 Tawarkan Atmosfer Berbeda, Seperti Apa Karakter Treknya?
Langkah pemerintah ini disambut baik Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gabungan Pengusaha Makan Bergizi Indonesia (Gapembi) Jawa Tengah.
Gapembi menilai pemerintah sudah bergerak cepat (gercep-red) guna mengangani masalah yang ada
“Pemerintah gercep menangani masalah, sehingga ada kepastian. Kami apresiasi, menyambut baik langkah itu,” kata Ketua DPW Gapembi Jateng, Musthofa Safawi, Senin (29/9/2025).
Baca Juga: https://gapembi.id/kabar/gapembi-optimis-program-mbg-ikuti-jejak-sukses-konversi-energi/
Musthofa melanjutkan, pihaknya ikut berempati kepada korban keracunan di daerah lain.
Diharapkan, kejadian ini menjadi evaluasi, sehingga pelaksanaan program MBG menjadi lebih baik.
“Di wilayah Jateng, kami fokus terhadap dapur-dapur yang ada. Masalah di daerah lain jadi evaluasi.”
“Kami tak henti-hentinya tekankan SOP serta sterilisasi dan jaga kebersihan,” harap dia.
Selain itu ungkap dia, DPW Gapembi Jawa Tengah perketat pengawasan di lapangan dan intens rapat koordinasi.
Baik formal maupun informal dengan pengurus serta pengelola dapur.
“Kami berharap pemilik dan pengelola dapur berikan yang terbaik dan bergizi untuk anak-anak penerima MBG. Selalu komunikasi setiap saat dan kapan saja,” tutunnya.
Sekretaris Gapembi Jateng, Putut, menambahkan pihaknya juga menyiapkan pelantikan pengurus Gapembi Jateng pada bulan Oktober mendatang.
“Rencana pelantikan ada workshopnya. Nanti mengundang Pak Gubernur dan Deputi BGN.”
“Pengurus untuk memudahkan mengkomunikasikan dapur-dapur hingga MBG berjalan dengan baik dan sukses,” harap dia.
Pengurus lain, Bharata berharap semua berkecimpunng di dalamnya membantu MBG agar berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan dari Presiden Prabowo Subianto.
Terlebih pemilik dan pengelola dapur harus benar-benar menjaga amanah.
“Tujuan MBG kan untuk mengatasi dan mejadi solusi bagi anak-anak yang kekurangan gizi. Sebagai pengelola dapur, kita juga harus selalu eling dan waspodo,” ungkap dia.***
Sumber: