Menuju profesionalisme dan penyempurnaan dari pengurus Gabungan Pengusaha Makan Bergizi Indonesia (Gapembi) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Jawa Tengah melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) termasuk pembentukan Korwil di masing-masing Kabupaten/Kota.
Ketua Gapembi Jateng, Mustofa Safawi menyampaikan, rakor bertujuan untuk melengkapi susunan pengurus, tugas Korwil membantu DPC masing- masing kabupaten/kota
Sementara untuk pengurus dan pemerataan wilayah serta kompetensi paralel, persiapan untuk pelantikan pengurus di jadwalkan pada bulan Oktober mendatang.
“Segera lengkapi group kepengurusan, bikin SOP dan regulasi yang menjadi HUB kita ke Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan hidup berkaitan dengan ipal, limbah,” papar Mustofa Shafawi di Bhara Coffe Banaran 91 Colomadu. Jumat (26/9/2025).
Gapembi Jateng pun sepakat parallel dan akan ada program kerja, serta group sebagai wadah untuk berkoordinasi. Sepakat saat pelantikan pengurus, bakal mengundang 3000 dapur, dilanjutkan workshop pemilik dapur.
Baca Juga: https://gapembi.id/kabar/optimalkan-kinerja-gabungan-pengusaha-makan-bergizi-indonesia-gelar-rakor/
Sejumlah masukan disampaikan pengurus pada rakor tersebut mulai dari pembentukan program sehingga terarah dan achievement bisa tercapai, dengan progam jangka pendek, menengah dan panjang.
Setelah terbentuk kepengurusan dilakukan pelantikan kemudian melakukan kampanye,
tehnis dilapangan. Sekolah di dapur yang sudah settle adalah mandatori.
Di beberapa dapur di Solo banyak yang belum mempunyai Sertifikat Laik Higien Sanitasi.
Menjadikan Gapembi lebih tahu dibanding yang lain karena satu-satunya mitra strategis pemerintah selain juga sebagai asosiasi baru yang bermanfaat, berempati kemudian tertarik bergabung Gapembi
Gapembi membantu MBG bisa berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan dari Presiden Prabowo.
Literasi digital dengan konten positif secara kontinu dilakukan, berfungsi menetralisir konten-konten negatif yang muncul.
Melaksanakan disiplin SOP yang ada. Laporan keuangan harus sesuai dengan kondisi riil. Dibutuhkan audit supaya betul-betul sesuai dengan SOP tidak ada penyelewengan
Lakukan sertifikasi ISO,
dengan bergabung di Gabembi harus menjadi lebih baik.
Sepakat untuk menangapi secara tidak frontal. Untuk digitalisasi memilih tim yang solid, intinya mengenalkan MBG dengan sebenar benarnya.
Adanya Gapembi dapat membantu wirausaha baru untuk ikut berkiprah dan peduli.
Masing-masing SPPG harus mengetahui keamanan yang terlatih ber sertifikat satpam gardatama. Mengunakan PBJB yang legal.
Ditambahkan Mustofa, Gapembi akan melaksanakan counter part dari pemerintah. Jika sudah terbentuk akan di hadirkan karek, korwil. Sebelum pelantikan berkoordinasi ke Pangdam, Kajari, Kapolri.
“Sebagai PR, yakni mencari yang kompeten di bidang masing- masing dengan pemerataan dan tidak hanya Solo Sentris,” pungkasnya.
Diagendakan untuk pertemuan mendatang akan ada penyempurnaan lebih lanjut meskipun saat ini telah terbentuk koordinator di wilayah Solo : Dr. Yahya,
Karanganyar : Aji, Fahri, Atfal, Sukoharjo : Farhan, Klaten : Tarno, Tri, Sragen, Wonogiri : Aim, Boyolali : Andi Pramono. (*/ian)
Sumber: