Rapat Koordinasi (Rakor) Gabungan Pengusaha Makan Bergizi Indonesia (Gapembi) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Jawa Tengah berlangsung di Bhara Coffe Banaran 91 Colomadu. Selasa (23/9/2025).
Ketua Gapembi Jateng, Mustofa Safawi menyampaikan, bahwa selain pembahasan hasil Silatwil Gapembi Jateng, agenda rapat membahas Pembentukan Struktural Gapembi Jateng serta Pembahasan Pelantikan Pengurus Gapembi Jateng..
“Pembentukan dari struktur kecil yaitu Korwil agar segera dipercepat dan bergerak.” papar Mustofa.
Lebih lanjut di sampaikannya, bahwa pihaknya mengajak Pemprov dan Pemda untuk menjadi partnership Gapembi Jateng, serta lebih mengarah ke literasi dan pemahaman terhadap masyarakat tentang program MBG terutama di Bidang Riset dan Develop.
Mendorong dibentuknya SOP dan AD ART organisasi, berpegang pada struktur yang tidak gemuk akan tetapi solid.
Pelaksanaan evaluasi rutin GAPEMBI dan terbukanya kesempatan magang untuk teman-teman muda. Diharapkan bisa bersinergi dengan ahli gizi dalam pemenuhan gizi harian. Dengan mengutamakan ahli gizi yang tidak fresh graduate bertujuan pada optimalisasi dan value MBG.
“Adanya GAPEMBI sebagai pembantu presiden atau counter part pemerintah dan
medsos sangat berpengaruh utamanya pada kasus di lapangan, komen medsos jelek akhirnya dapur dihentikan.” kata Mustofa.

Kemudian memperketat mitigasi, mulai dari isu keamanan, kebisingan, lalu lintas, limbah dan sebagainya. Penyamaan persepsi dengan adanya mitigasi masalah
Nilai ekonomi dan moral kepemerintahan.
“Ingat pepatah ‘jika ada tikus di lumbung, jangan dibakar lumbungnya’ Diharapkan GAPEMBI lebih edukatif lagi ke mitra.” tambahnya.
Tiap dapur diharapkan kedepannya harus ada chef yang berpengalaman. Disamping juga mengangkat bisnis Food & Bavarage lainnya.
Sementara untuk pelantikan dan kantor di fokuskan di kota Solo dengan mengundang seluruh dapur SPPG dan dilanjutkan Workshop Korwil. Sedangkan untuk SOP Gapembi harus dibuat secepatnya terutama dalam hal pendanaan agar tersistem dengan baik.
Sertifikasi diperlukan untuk standarisasi pembentukan dapur. “Yayasan pun harus mengedukasi mitra dan menjaga agar mitra tidak ada keresahan.” pungkasnya
Rakor berencana sebelum 13 Oktober 2025 KSB tiap kabupaten harus sudah jadi. Dengan menghasilkan sejumlah keputusan, diantaranya, Menggelar rapat lanjutan pada Jum’at (26/9/2025) membahas pelantikan dan workshop. Untuk acara pelantikan di Hotel (belum ditentukan) dengan EO Daryono. Korwil dirapat lanjutan sudah harus ada laporan perkembangan.
“Bila kita berkomitmen untuk mensukseskan program pemerintah dan saling bersinergi maka semua kendala rintangan menjadi tidak ada rasanya selagi kita masih bersama,” kata Mustofa Safawi, ditemui usai rakor. (*/ian)
Sumber: